Jika kita memperhatikan paruhan kedua dari kitab Yesaya, yaitu pasal 40-55, kita akan kerap menjumpai nada penghiburan yang ditujukan kepada situasi perhambaan atau ketertindasan yang dialami oleh umat Yahudi. Semisal dalam Yesaya 40:1-2, “Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia …
Monthly Archives: June 2023
Masih tentang pemikiran Hannah Arendt. Hannah Arendt mengajukan gaya berpikir anti-foundationalisme, gaya berpikir yang anti pada pijakan. Maksudnya adalah bahwa Arendt menolak gaya berpikir yang sifatnya totalitarian, yaitu memaksakan satu standar kebenaran dalam berpikir. Baginya, cara berpikir totalitarian tersebut bertentangan dengan pluralitas kenyataan hidup. Arendt memang dikenal sebagai filsuf yang tidak menganut aliran apapun dalam …
Kejadian 22:1-18 menceritakan bagaimana Abraham menerima perintah Tuhan untuk mengorbankan Ishak sebagai korban bakaran. Abraham menuruti perintah Tuhan tersebut tanpa disebutkan adanya keberatan atau adanya pertanyaan Abraham terhadap perintah tersebut. Penulis kitab Ibrani menafsirkan narasi tersebut sebagai bukti iman Abraham (Ibr. 11:17-19). Demikian juga Gereja sampai saat ini juga menafsirkan sama seperti penafsiran penulis kitab …